Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang membawa begitu banyak perubahan kehidupan manusia di berbagai segi kehidupannya. Kehidupan keluarga-keluarga tidak dapat terlepas dari berbagai dampak perubahan tersebut. Ada banyak keluarga tidak dapat menikmati perkembangan itu, atau bahkan menjadi korban darinya. Keluarga pecah karena adanya tekanan sosial ekonomi yang berat, sistem kemasyarakatan yang mengagungkan sisi keduniawi-materialistis semakin memperparah wajah kemiskinan keluarga yang sudah minim dalam relasi kasih di antara mereka.
Pada sisi lain, banyak juga keluarga yang dapat berlayar dengan lancar dan bahagia di arus perubahan tersebut karena kokohnya tradisi nilai-nilai luhur dan mulia yang selalu dipegang kuat oleh setiap anggota keluarga yang ada, terutama karena adanya kemauan dan kesetiaan untuk mendasarkan hidup pribadi dan hidup bersama pada kasih manusiawi dan ilahi.
Pada tahun lalu, 2017, Paroki Santo Isidorus Sukorejo merayakan rangkaian pesta: 90 tahun baptisan pertama, 60 tahun menjadi paroki, 40 tahun adanya Asrama Manik Hargo, dan syukur telah terbangunnya gereja dan kapel di paroki, wilayah, dan lingkungan sebagai sarana berjemaah dan beribadat umat Allah. Rangkaian perayaan ini menyadarkan dan membangkitkan rasa “Syukur: Diutus Untuk Mewujudkan Peradaban Kasih” di dalam kehidupan bersama. Peradaban kasih akan dapat dimulai bila keluarga-keluarga hidup di dalam suasana kasih yang menyejahterakan, bermartabat, dan beriman mendalam. Oleh karena itu, umat Paroki berketetapan hati untuk mulai, melanjutkan, memantapkan diri untuk membangun “Keluarga Kesayangan Allah” seturut teladan Keluarga Kudus Tuhan Yesus, Bunda Maria, dan Santo Yusup.
Sebagai tanda kesungguhan dan ketetapan niat ini, umat Paroki Santo Isidorus hendak membangun suatu “Taman Doa Keluarga Kesayangan Allah”. Dari dan di taman doa ini, baik secara pribadi maupun dalam kebersamaan, setiap anggota keluarga menyadari kembali dan bersyukur atas kehadiran kasih Allah di setiap peristiwa kehidupan keluarga. Di taman doa ini, anggota keluarga dapat memohon agar keluarganya menjadi keluarga kesayangan Allah, sebagaimana Keluarga Kudus yang hidup damai dan bahagia. Semoga Taman Doa Keluarga Kesayangan Allah juga menjadi sarana perwujudan dan pewartaan peradaban kasih di dalam kehidupan seluruh keluarga manusia, keluarga anak-anak Allah.
Semoga kehendak suci Allah, sebagaimana diwartakan oleh Kristus dan GerejaNya, untuk menjadikan setiap manusia anak Allah di dalam Kristus dapat terwujudnyatakan. Marilah kita wujudkan suatu peradaban kasih, yang ditandai dengan bahwa setiap keluarga tumbuh dan berkembang sebagai keluarga kesayangan Allah di dalam kehidupan ini.