Umat kini menjadi semangat dan rajin pergi ke kapel,,,
Kapel Gemuh Singkalan pertama ada sekitar tahun 80-an. Bangunan Kapel yang pertama berbahan kayu, beratap daun ilalang serta pagar dari anyaman bambu. Walaupun kapel sangat sederhana dan memprihatinkan tetapi umat tetap semangat dalam kegiatan menggereja.
Kapel yang kedua menumpang dirumah Bapak Kasmin (alm) karena Kapel yang pertama rusak. Walaupun hanya menumpang tetapi umat tetap bersemangat untuk pergi ke Kapel. Setelah itu umat kembali mempunyai inisiatif untuk membangun kapel, walaupun dengan material yang sangat sederhana. Material batu dan pasir kami ambil dari sungai “kalibodri” kemudian semen yang kami pakai dicampur dengan kapur putih, tetapi bangunan tersebut tidak tahan lama. Kemudian umat berinisiatif lagi untuk membangun kapel yang kokoh, meskipun umat hanya sebatas bisa membangun pondasi saja. Pondasi juga hanya menganggur karena keterbatasan biaya untuk melanjutkan bangunan kapel.
Setelah itu datanglah Rm. M Windiatmoko, SJ ke Paroki St. Isidorus Sukorejo sebagai pastor paroki, barulah kapel Gemuh Singkalan mulai dibangun sekitar tahun 2000. Umat bersama Romo mulai membangun Kapel dengan segala keterbatasan yang mereka miliki.
Beberapa lama setelah bangunan jadi, cat dinding Kapel mulai memudar, tetapi umat tidak memiliki biaya untuk melakukan pengecatan ulang. Uang kas lingkungan juga pas-pasan untuk kebutuhan kapel. Setelah datangnya Romo Ignatius Dradjat Soesilo, SJ ke Paroki St. Isidorus Sukorejo, umat mempunyai inisiatif untuk merenovasi kapel dserta memasang paving di samping kapel. Saya beserta bapak ketua lingkungan datang menemui Romo Dradjat. Kami dan Romo Dradjat bermusyawarah dengan umat untuk membahas hal tersebut. Akhirnya Romo menyetujui dan akhirnya kapel direnovasi.
Seluruh umat lingkungan Gemuh membantu tukang secara bergiliran entah itu wujud tenaga maupun makanan buat para tukang. Mereka sangat berantusias dengan proses renovasi kapel. Seluruh umat menyambut dengan senang hati dan gembira karena kapel telah selesai di renovasi
Umat mengucapkan banyak terima kasih kepada Romo Dradjat dan seluruh pihak yang telah membantu sehingga selesailah proses renovasi kapel Gemuh Singkalan, umat kini menjadi semangat dan rajin pergi ke kapel.
Terima kasih dan berkah dalem.
Ambrosius Suwandri
Tokoh Lingkungan
(diedit dari tulisan Bpk. Ambrosius Suwandri, 2012)