Semangat untuk berkumpul, menyembah, dan memuji masih tetap terlihat setelah sekian bulan vakum. Kedatangan Bapak Horeg sebagai pembicara pada Persekutuan Doa malam itu (27 Februari 2018) telah menyulut kembali semangat seluruh anggota Persekutuan Doa Keluarga Sejati Katolik St Isidorus Sukorejo.
Persekutuan Doa yang biasa berkumpul setiap sebulan sekali ini memang didampingi oleh Bapak Horeg beserta istri tercinta – Ibu Anna- sejak awal dibentuk hingga saat ini. Kasih, semangat yang tinggi untuk melayani serta kerinduan umat Sukorejo untuk bisa memuji dan menyembah membawa beliau berdua menempuh perjalanan dari Kaliwungu menuju Sukorejo.
Adakah Iman Kudapati Disini?
Adakah Iman seperti seorang perwira pada Mat 8:5-13 kudapati di Sukorejo, pertanyaan pertama yang dilontarkan Bapak Horeg saat mengawali pembicaraannya. Iman yang seperti apa?,apakah iman seperti seorang perwira yang berani merendahkan diri dan menyangkal dirinya?.
Iman pada situasi saat ini sangat sederhana, menurut Bapak Horeg, ada 3 hal; mengasihi sesama, jangan menjadikan Tuhan sebagai subjek-jadikan Tuhan sebagai objek, dan mewujudkannyatakan iman dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam penutup pembicaraan kembali diingatkan bahwa kita harus mengasihi tanpa pandang bulu,dan akhirnya sukacita, damai, dan semangat untuk melayani bisa dibawa seluruh peserta pulang ke rumah dan kegiatan masing-masing. sd.