Hari Minggu Panggilan & Perayaan Hari Kartini

Hari Minggu Panggilan

Tiga suster, dua Romo, serta satu Uskup tampak masuk kedalam Gereja Katolik St. Isidorus Sukorejo pada hari Minggu, 22 April 2018. Ke-enam biarawan dan biarawati tersebut mengikuti perarakan masuk dibelakang misdinar. Mereka adalah anak-anak PIA di Gereja Katolik St. Isidorus yang memakai kostum layaknya seorang biarawan dan biarawati. Senyum, dan perasaan bangga menjadi seorang biarawan dan biarawati sangat tampak terlihat pada wajah mereka, meskipun salah satunya menjawab “tidak” saat Rm. Thomas Septi Widhiyudana, SJ, menanyakan apakah berkeinginan untuk menjadi seorang Romo saat besar nanti.

Semangat dari ke-enam anak ini disambut dengan sharing pengalaman panggilan oleh Sr. Maria Asumta, SND. Suster Asumta menceritakan suka duka selama hidup membiara, dan berharap ada generasi muda yang bisa menggantikan beliau kelak.

Perayaan Hari Kartini

Gereja mencoba untuk memberikan penghargaan dan perhatian kepada para wanita di Paroki St. Isidorus Sukorejo. Berbeda dengan Perayaan Ekaristi biasanya, hari ini Gereja dipadati oleh umat yang mengenakan baju adat nasional. Para laki-laki menunjukkan semangat untuk melayani dengan menjadi petugas liturgi pada Perayaan Ekaristi kali ini.

Seusai Perayaan Ekaristi dilaksanakan lomba kostum (keluwesan) di aula Gereja. Lomba ini diikuti oleh para wanita yang telah mengenakan pakaian adat nasional. Selain lomba, juga dibagikan beberapa doorprize dari sumbangan umat. SD (foto dari berbagai sumber).

Masih suka belajar menulis;

masih juga suka ambil foto & video pakai HP jelek.

Rm. Thomas Septi Widhiyudana, SJ: merayakan 40 tahun pesta pernikahan orangtuanya

Rumah sederhana di ujung gang di Desa Ngotet, Rembang, sudah mulai dipadati oleh umat lingkungan sejak sore hari. Jumat, 6 April 2018, keluarga besar Rm. Thomas, memang sengaja berkumpul, untuk merayakan 40 tahun pesta pernikahan Bapak Fransiskus Xaverius Sunardi dan Ibu Maria Florentina Wasiyatni.

Menurut Bapak Sunardi, beliau bisa menjalani 40 tahun kehidupan keluarga karena semua didasarkan oleh cinta. Kehangatan keluarga Bapak dan Ibu Sunardi sangat nampak dengan kehadiran ke-4 putranya pada hari itu. Cinta dalam keluarga itu juga terwujud dengan dipersembahkan putra sulung -Rm. Alfonsus Widhiwiryawan, SX- dan putra bungsu -Rm. Thomas Septi Widhiyudana, SJ- kepada Tuhan sebagai imam.

Perayaan Ekaristi pesta pernikahan sangat meriah karena dipimpin oleh 3 Romo: Rm. Paulus Agung Wijayanto, SJ; Rm. Alfonsus Widhiwiryawan, SX; Rm. Thomas Septi Widhiyudana, SJ. Di dalam perayaan ekaristi malam itu juga dilakukan pembaharuan janji perkawinan bagi umat yang datang, serta pemberkatan benda-benda rohani. SD. (sumber foto:pak yayang)


 

 

Masih suka belajar menulis;

masih juga suka ambil foto & video pakai HP jelek.